KUPAS TUNTAS SKEMA PETUGAS PROMOSI PENJUALAN


“Bagaimana mungkin sebuah produk bisa laku, kalau yang menjualnya tidak menguasai pengetahuan produk itu sendiri ?”

Pertanyaan sederhana ini sering kali terlontar di ruang-ruang pelatihan atau rapat pemasaran. Di era serba digital, kompetensi petugas promosi penjualan bukan lagi soal pandai bicara atau rajin menyapa pelanggan. Lebih dari itu, profesi ini kini dituntut untuk cerdas, adaptif, dan profesional.

Petugas promosi penjualan atau biasa disebut sales, banyak dipandang sebelah mata oleh banyak orang. Sales dianggap pekerjaan yang melelahkan karena berdiri berjam-jam, berkeliling mencari calon konsumen, menjelaskan secara detail mengenai produk dan promo yang ada dan berusaha mencapai target perhari yang telah ditetapkan perusahaan. Tidak hanya di outdoor, di dalam ruangan seperti mall ketika ada pameran yang mengharuskan adanya sales, banyak pengunjung mall yang menghindari kontak mata dengan sales yang sedang bekerja.

Tapi sadarkah Anda bahwa sales merupakan pintu utama penggerak ekonomi dalam perusahaan?

Sales merupakan orang-orang yang professional. Mereka belajar strategi, komunikasi, cara membaca karakter orang, sampai mengelola emosi saat ditolak berkali-kali. Di artikel kali ini, admin mau mengulik satu persatu mengenai unit kompetensi yang harus dikuasai sales atau petugas promosi penjualan.

1. Melaksanakan Kegiatan Promosi Merek

Promosi tidak hanya menyebar informasi, tapi bagaimana membuat merek hidup dalam pikiran konsumen. Kegiatan ini meliputi meneliti informasi pemasaran, merencanakan kegiatan komunikasi merek, melakukan kegiatan komunikasi merek dan mengulas kegiatan penjualan sehubungan kegiatan promosi merek. Kegiatan ini bertujuan untuk membuat kesadaran akan nilai merek atau brand makin meningkat.

2. Menangani Keluhan Pelanggan

Masalah pelanggan adalah peluang untuk memperkuat kepercayaan. Apabila anda mengalami keluhan pelanggan, jangan panik dan buru-buru memanggil pimpinan. Anda bisa menerima keluhan pelanggan terlebih dahulu dengan memberikan waktu dan tempat kepada pelanggan tersebut. Usahakan untuk tetap empati dan menganalisis permasalahan yang sedang terjadi. Dengan cara menangani keluhan pelanggan yang benar, Anda tidak akan kehilangan kepercayaan dari pelanggan bahkan hal ini dapat memperkuat kepercayaan pelanggan kepada Anda dan perusahaan Anda.

3. Menyusun Rencana Aktifitas Penjualan

Sebagai seorang petugas promosi penjualan, setiap langkah harus terukur, dan rencana kerja menjadi pondasi utama keberhasilan promosi. Di sini, Anda bisa membuat list rencana aktifitas penjualan, mempersiapkan panggilan penjualan dan melaksanakan pengelolaan teritori. Teritori dibuat dalam bentuk tabel dengan tujuan membantu Anda mengingat apa yang telah dilakukan dan belum dilakukan.

4. Mencapai Target Penjualan

Bukan hanya jualan, tapi bagaimana strategi dibuat dan dieksekusi untuk mencapai angka yang ditentukan. Sebelum mulai berjualan, Anda harus mengetahui dahulu siapa yang menjadi target pasar Anda. Penentuan target penjualan dapat diidentifikasi dari susunan rencana aktifitas penjualan sebelumnya. Setelah menentukan target penjualan, selanjutnya tentukan faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian target penjualan.

5. Mengembangkan Pengetahuan Produk (Barang/Jasa)

Produk yang dimaksud bukan hanya barang, tetapi juga jasa. Sebelum mulai melakukan penjualan, petugas promosi penjualan harus mengetahui dan menguasai pengetahuan produk terlebih dahulu. Setiap keunggulan harus dipahami dan dijelaskan dengan bahasa yang menarik minat konsumen. Semakin Anda memahami pengetahuan produk, maka akan semakin meningkatkan kepercayaan diri Anda ketika melakukan penawaran kepada calon konsumen. Calon konsumen yang melihat kepercayaan diri Anda terhadap produk yang Anda jual akan mendorong keputusan pembelian yang pasti.

6. Melaksanakan Keterampilan Penjualan

Setelah menyusun segala strategi dan mempelajari pengetahuan produk, saatnya Anda melakukan penjualan. Teknik menjual, membangun hubungan, membaca kebutuhan calon pembeli—semua membutuhkan latihan dan pemahaman mendalam. Anda bisa mulai dengan mencari calon pelanggan potensial yang sesuai dengan target pasar Anda. Bukalah percakapan dengan calon pelanggan potensial, lalu lakukan penggalian kebutuhan terhadap calon pelanggan potensial. Untuk melanjutkan pembicaraan, lakukan presentasi penjualan dengan menjelaskan produk yang sedang ditawarkan beserta benefitnya. Apabila ada sebuah hal yang membuat calon pelanggan keberatan, lakukan pelaksanaan penanganan terhadap keberatan pelanggan. Selanjutnya apabila pelanggan tertarik tetapi masih ragu, lakukan negosiasi yang bisa Anda pastikan tidak akan membuat kerugian diantara kedua pihak. Fasilitasi komitmen pembelian dengan bukti nota pembelian dan sejenisnya lalu lakukan pelaporan aktifitas penjualan.

7. Mengembangkan Cara Berpikir Kritis dan Kreatif

Dunia penjualan sangat dinamis. Cara lama tidak selalu berhasil, butuh inovasi dan analisis yang tepat. Cara membuat inovasi dalam mengembangkan cara berpikir kritis dan kreatif dengan cara mengembangkan pola piker kritis, menghasilkan ide dan tanggapan, menguji dan menciptakan kembali ide-ide, mengembangkan keahlian berfikir kreatif.

 

Nah, itu dia 7 unit kompetensi yang harus dikuasai sales atau petugas promosi penjualan sebelum menjadi seorang sales yang professional. Saat ini, dunia kerja dan dunia usaha semakin kompetitif. Perusahaan, klien, bahkan rekan kerja cenderung lebih percaya pada profesional yang punya bukti nyata kompetensi, bukan sekadar pengalaman. Sudah menguasai ke 7 unit kompetensi tersebut? Nah, di sinilah sertifikasi kompetensi berperan penting. Dengan mengikuti uji sertifikasi, kamu gak cuma mengukur kemampuan, tapi juga membuktikan bahwa kamu layak diakui secara profesional.

Ingin mengikuti uji sertifikasi skema petugas promosi penjualan?

Hubungi kami di nomor 081211768884